Dunia adalah tempat persinggahan yang tidak pernah adil. Tempat yang mempertaruh maruah, moral malah agama.
Indahnya dunia tidak akan memperdaya insan yang tidak memandangnya. Tapi ibarat melalui jalan sepi, sepi itu sendiri dibunuh bingit bisikan meski halus. Kita sangka kita sudah jauh dari dipengaruh dan terpengaruh. Rupanya kita sedang memakan umpan dunia.
Hendak mencari destinasi akhir itu terlalu sulit tatkala kita menoleh ke tepi jalan, ada saja yang menarik. Sebab itu, bila kita tidak terkawal lagi, kita kemalangan. Betapa susahnya hendak fokus ke hadapan.
Apa yang kau kejar di dunia? Bila akhirnya yang kau bawa adalah bekal untuk akhirat. Tapi dunia selalu mengugut dengan kata putus, hitam atau putih, tinggallah aku abu-abu.
Ulasan
Catat Ulasan