بسم الله الرحمن الرحيم Assalamualaikum w.b.t. Semakin berat kaki terasa melangkah. Mencari apa mungkin esok masih ada sinar? Apa mungkin masih bisa mengukir kenangan bersama? Sebenarnya, siapa pun akan pergi saat panggilanNya menyapa, cumanya hati manusia, apabila di uji begini baru mengerti. Menghitung, berapa banyak lagi masa tersisa untuk gemilang dunia dan akhirat. Hari ini, suaranya sudah lemah. Tangis kita bersambut. 'Pak, tabahlah'. Aku, berat hati, sayu hati... saat harus gagahkan diri di pendengarannya juga tidak mampu! Hati kata jangan menangis, tapi air mata tetap mengalir. Harus bagaimana lagi... Masa yang diberikan kami bersama belum separuh pun dipenuhi kisah duka ini, aku sudah bertanya, 'sampai bila harus begini?' Masa ini saat jauh daripadanya aku bertanya 'kenapa saat ini?'. Masa aku perlu di sisinya berkongsi sakit secara zahirnya, setidak-tidaknya ada aku di situ, anak tunggalnya. Mak nasihat analoginya, seorang rakan mereka kemba
"Perjalanan hidup ini penuh dengan rahsiaNya.Aku hanya bisa melakar kata-kata menjadi satu arca pembuktian hidup yang ku lalui, sangat berharga.Setiap yang dilalui itu ada hikmahnya."