Assalamu'alaikum & selamat malam
Baru-baru ini aku memutuskan untuk memilih jalan yang tiada di navigasi. Tetap juga aku belum menemui jawapan 'how should i live' walaupun aku selalu mengharapkan live like Laila Hijjera.
Kontra yang perdana melalui jalan ini adalah menapis pandangan orang. Kalau di highway, masing-masing fokus ke arah destinasi tetapi tidak di jalan kecil ini.
Hampir saja aku memilih untuk bersembunyi lagi tetapi begitulah hidup. Kita melihat dan dilihat. Boleh jadi kita menjadi topik bicara orang, figura kita dirakam oleh lensa mata mereka, dan kita merupakan huruf-huruf di diari hidupnya. Kerna kita juga bertindak sebegitu. Berbicara, merakam dan menulis.
Aku pun sedang berfikir bagaimana untuk tidak terlalu negatif dengan hal itu. Ya, jalan ini bakal aku lalui banyak kali. Dan aku bakal dibicara, dirakam dan ditulis untuk sekian kalinya. Sampai habis calar semua hatiku kerna sakit. Tetapi aku juga bakal membicara, merakam dan menulis perihal orang lain.
Kitaran yang tiada henti.
Lanjutlah. Move on. Kerna jalan ini berliku, uphills and downhills, berlubang dan lopak, aku tidak akan pernah sunyi dari halangan. Hanya keindahan alam yang bakal aku lewati tanpa mahu menyesal di kemudian hari aku memutuskan untuk mengabaikan highway.
Just because I'll used the same road again and again, it does not mean my feelings will get better. Nothing change. The only thing matters is my passion.
Please, look at yourself before bothers of others' perception. You are special on your own colour. Just imagine if you have only one day to be happy, which one would become to your priority? No, you wouldn't have time to think of others' satisfaction.
The choice itself become important since you can't decide what can makes you happy.
So, please, please be patient.
Remember, You don't want to regret it again that you avoided experiencing the ups and downs... because you were scared before.
(Inspirasi daripada Si Yoon, thank you)
Ulasan
Catat Ulasan