Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari November, 2013

Bapa sakit#masa

بسم الله الرحمن الرحيم Assalamualaikum w.b.t. Semakin berat kaki terasa melangkah. Mencari apa mungkin esok masih ada sinar? Apa mungkin masih bisa mengukir kenangan bersama? Sebenarnya, siapa pun akan pergi saat panggilanNya menyapa, cumanya hati manusia, apabila di uji begini baru mengerti. Menghitung, berapa banyak lagi masa tersisa untuk gemilang dunia dan akhirat. Hari ini, suaranya sudah lemah. Tangis kita bersambut. 'Pak, tabahlah'. Aku, berat hati, sayu hati... saat harus gagahkan diri di pendengarannya juga tidak mampu! Hati kata jangan menangis, tapi air mata tetap mengalir. Harus bagaimana lagi... Masa yang diberikan kami bersama belum separuh pun dipenuhi kisah duka ini, aku sudah bertanya, 'sampai bila harus begini?' Masa ini saat jauh daripadanya aku bertanya 'kenapa saat ini?'. Masa aku perlu di sisinya berkongsi sakit secara zahirnya, setidak-tidaknya ada aku di situ, anak tunggalnya. Mak nasihat analoginya, seorang rakan mereka kemba

untitled

Assalamualaikum w.b.t. Pernahkah kalian berhadapan dengan situasi di mana kalian tidak yakin untuk melaluinya? Tidak sedikit pun ruang keyakinan menyelinap melainkan getaran tangan yang kesejukan? Atau dengan merendahkan ego ini untuk mengatakan, kalian gementar,,, ketakutan? Aku...aku berada di situasi itu. Tatkala aku beranggapan aku cerdik, kebodohan terpancar. Hendak kata kurang cerdik, agak sopan pula padahal aku benar2 tidak ingat. Ego...ya, egoku menggunung tinggi. Sebab itulah jatuh sekali, baru dicuit sedikit dengan ujianNya, aku sudah melatah...meroyan...menangis bah... Hijjera, get up! Dulu, aku pernah jatuh jauh ke bawah sana. Tapi tetap juga memanjat ke atas. Kenapa sekarang, kenapa sekarang, aku tidak betah di bawah? Padahal bawah itulah titik permulaaan ku. Aku berasal dari bawah. Aku pejuang orang-orang bawahan. Ya, aku sudah bongkak. Baru naik sikit sudah lupa usul. Tidak tahu bersyukur. Usaha yang sedikit di ulung, agung...lupa.. terlupa... suatu masa d

Bapa sakit

Assalamualaikum w.b.t. Suatu yang menyedihkan tatkala insan yang kita sayang ditimpa ujian. Ujian untuk kita juga. Tatkala kita harus fokus pada pengajian, hati kadang tidak bisa tidak untuk terbahagi. Fokus. Tidak mungkin. Kadang jadi insan tamak, "ya Allah, berikan masa yang sesuai. Tunggu sampai saatnya aku benar-benar sedia." Soalnya sampai bila? Ujian itu tarbiah. Kami bertiga saling mentarbiah. Saat ibu harus ditenangkan, diberikan kekuatan, kerana dialah sumber inspirasi kami. Saat harus menggantikan tugas bapa, mentadbir perihal keluarga. Bapa, tegasnya sebelum ini bertukar kulit jiwa keanakan, saat harus berperang dengan kekuatan mental dan fizikalnya. Terpancar ketidakinginannya, ketakutan dan kelemahan. Baru aku faham. Aku bukan anak-anak kecil lagi. Terima kasih mak dan bapa atas kepercayaan ini. Saat adu, sakit dan  penat mereka bukan lagi rahsia. Ya, didikan mandiri kata mak. Kami saling mentarbiah. Sesaat aku bisa bertukar daripada seorang teman

tiada air

Assalamualaikum w.b.t Dua hari yang lalu, bumi Uia dikhabarkan bakal mengalami keputusan air sementara waktu untuk kerja-kerja pembersihan. Dinyatakan cuma di antara pukul 9malam sehingga 5 pagi (pada malam 4 November-subuh 5 November). Hakikatnya, masalah ini berlarutan hingga ke detik ini. Tetapi, alhamdulillah, blok saya yang terletak di Mahallah Sumayyah merupakan antara yang terendah kedudukannya, maka ketiadaan air cuma beberapa jam semalam. SEMALAM MALAM. 5 November malam. Dikatakan ia berikutan tekanan air yang rendah. Maka, sebelum menjelang subuh, warga blok H Sumayyah sudah mendapat ni'mat air tersebut. Walaubagaimana pun, masih ada blok yang masih kering. Ada yang merantau ke tempat kami. Mandi dan menjalankan bisnes lain-lain. Teringat kisah sewaktu tinggal di asrama dulu. Ada ketikanya kami terpaksa mengangkat air yang agak jauh juga jaraknya dengan kediaman kami. Ada ketikanya kami akan menyimpan air pada waktu malam kerana risau kalau-kalau paginya tidak bera