Buang

Assalamualaikum dan selamat malam

Aku selalu merasakan begini, ada masanya langsung membuang sesuatu yang sebelumnya tidak sanggup untuk aku buang.

?

Timing.

Pernahkah kalian melalui detik ketika sedang mengemas, proses untuk memilih yang mana selayaknya disimpan dan yang mana seharusnya diketepikan. Aku seorang yang sangat susah untuk membuang barang-barang kepunyaanku. I keep telling myself, 'ah, nanti waktu lain mengemas, aku akan buang barang tersebut'.

Tapi, waktu lain itu tidak kunjung tiba.

Ada waktunya, kamu pandang barang tersebut, dan dengan berlapang dada, membuangnya.

Merelakan.

Waktu itu datang dengan sendirinya.

Walaupun hari besok, mungkin ingatan tentangnya tidak akan padam, adakalanya ia lenyap dengan sendiri. Pergi seperti tidak pernah wujud.

Sedikit sentimental. Melankolik.

Realiti hidup, tidak semua perkara harus digalas dibahu. Ada memori yang harus dibawa, ada yang selalu dikenang, ada yang terlupakan.

Maka, hargai waktu sekarang. Apa pun yang berada di bawah jagaan, kepunyaan, pemilikan... hargailah. Dan bila tiba masa untuk melepaskan, kenang jika perlu, dan lupakan bila mampu.

Kondisi hati yang utama. Put it in easy condition. Selalu merasa bahagia itu mustahil,tetapi setidaknya bila sedih dan kecewa beraksi, kita tidak akan pernah hilang harap. Selalu ada pengorbanan. Semoga pengorbanan adalah setimpal dengan jalan hidup yang dipilih.

Berapa banyak waktu terbuang memikirkan kapan harus dibuang toksik, walhal ada waktunya kamu melepaskan pergi tanpa perlu berfikir panjang.

Tidak pernah menganggap yang dibuang adalah kotor dan negatif. It just to put something meaning into life.